Pembangunan Gereja di Srebrenica Timbulkan Perselisihan

Internasional / 18 July 2013

Kalangan Sendiri

Pembangunan Gereja di Srebrenica Timbulkan Perselisihan

daniel.tanamal Official Writer
4981

Pembangunan sebuah gereja Kristen Ortodoks di Srebrenica Bosnia dan Herzegovina menimbulkan sebuah perselisihan baru diantara masyarakat yang bermukim disana. Gereja tersebut memang dibangun dekat dengan Srebrenica Genocide Memorial, sebuah pemakaman korban kekejaman perang Bosnia 1992-1995.

Untuk penduduk setempat yang berasal dari Serbia Bosnia dan mayoritas adalah Muslim, pembangunan gereja itu dianggap sebagai provokasi terhadap mereka yang menjadi keluarga dari kekejaman perang tersebut. “Mereka membangun gereja ditempat ini sebagai provokasi untuk orang yang telah mati dan keluarga korban,” ungkap Hatidza Mehmedovic, seorang Muslim Bosnia yang keluarganya turut tewas dalam kekejaman perang itu.

Mehmedovic memandang bahwa masyarakat tidak melarang dibangunnya sebuah gereja. Namun mereka keberatan jika gereja dibangun ditempat yang berdekatan dengan pemakaman dimana seluruh korban yang tewas disitu dulunya adalah Muslim dan tidak ada yang Non-Muslim.

Aleksandar Mladjenovic, seorang imam Ortodoks lokal sendiri telah mengatakan bahwa pembangunan telah dikurangi intensitasnya demi mengurangi ketegangan. Dirinya menegaskan bahwa tidak ada niat apapun untuk memilih lokasi pendirian gereja didekat pemakaman. “Pada 2010, satu jemaat menawarkan tanahnya ini kepada gereja. Ini bukan sebuah gereja yang berpolitik ataupun ingin memprovokasi, namun jemaat menginginkannya (gereja),” katanya.

Sebuah pernyataan pun keluar dari kedutaan besar Amerika Serikat di Sarajevo mengenai pembangunan gereja ini. “lokasi pembangunan ini jauh dari pemukiman manusia dan begitu dekat dengan pemakaman Srebrenica. Ini seperti rancangan memprovokasi  ketimbang melayani kebutuhan orang beriman.”

Dibutuhkan sikap saling menghormati dalam kaitan dengan keyakinan. Jika pembangunan tersebut tidak dapat dilanjutkan, pemerintah wajib mencarikan lahan baru untuk gereja berdiri dimana ada jemaat yang membutuhkannya.

 

 

Baca Juga Artikel Lain:

Dennis Rogers, Pria Lemah Yang Menjadi Terkuat Di Dunia

Remaja Penderita Autisme Direkrut Menjadi Teroris

Umat Islam dan Kristen di Mesir Buka Puasa Bareng

Tolak Pusat Tuna Wisma, Gereja Diserang

Kelompok Fundamentalis Serang Gereja, Satu Tewas

Tim Bencana OBI Akan Layani Korban Gempa Aceh

Pendeta Timotius Trimin Jadi Kades Di Wilayah Mayoritas Muslim

Mengajar Alkitab di Rumah, Seorang Pendeta di AS Ditahan


Sumber : TheCourierMail
Halaman :
1

Ikuti Kami